Velocity atau kecepatan adalah kecepatan dan arah gerakan sebuah objek. Velocity merupakan konsep dasar dalam kinematika, cabang dari mekanika klasik yang mendeskripsikan gerakan benda.
Velocity adalah besaran vektor fisik: diperlukan besaran dan arah untuk mendefinisikannya. Nilai skalar absolut (besaran) dari velocity disebut kecepatan, menjadi satuan turunan yang koheren yang besarnya diukur dalam SI (sistem metrik) sebagai meter per detik (m/s atau m⋅s−1). Sebagai contoh, “5 meter per detik” adalah skalar, sedangkan “5 meter per detik ke timur” adalah vektor. Jika ada perubahan dalam kecepatan, arah, atau keduanya, maka objek tersebut dikatakan mengalami akselerasi.
Perbedaan Kecepatan Konstan dan Akselerasi: Memahami Gerakan Objek
Dalam dunia fisika, memahami konsep kecepatan konstan dan akselerasi adalah krusial. Kecepatan konstan mengacu pada gerakan sebuah objek yang memiliki kecepatan tetap dalam arah yang juga konstan. Ini berarti, jika sebuah objek bergerak dengan kecepatan konstan, maka objek tersebut bergerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan yang tidak berubah.
Sebagai ilustrasi, bayangkan sebuah mobil yang bergerak dengan kecepatan 20 kilometer per jam dalam lintasan melingkar. Meskipun mobil tersebut memiliki kecepatan yang konstan, kecepatannya tidak dianggap konstan karena arahnya berubah seiring berjalannya waktu. Dengan demikian, mobil tersebut dikatakan mengalami akselerasi.
Kesimpulannya, perbedaan mendasar antara kecepatan konstan dan akselerasi terletak pada stabilitas arah dan kecepatan objek. Memahami perbedaan ini membantu kita dalam memahami banyak fenomena fisika di kehidupan sehari-hari.
Membedah Kecepatan dan Velocity: Apa yang Membedakannya?
Dalam dunia fisika, istilah “kecepatan” (speed) dan “velocity” seringkali digunakan. Namun, kedua istilah ini memiliki arti yang berbeda. Kecepatan, yang merupakan besaran skalar dari vektor velocity, hanya menggambarkan seberapa cepat sebuah objek bergerak tanpa mempertimbangkan arahnya.
Dengan kata lain, ketika kita berbicara tentang kecepatan, kita hanya fokus pada seberapa cepat objek tersebut bergerak, tanpa mempertimbangkan ke arah mana objek tersebut bergerak. Sebaliknya, velocity menggabungkan kedua aspek ini: kecepatan dan arah.
Dengan memahami perbedaan antara kecepatan dan velocity, kita dapat lebih mendalam dalam menganalisis dan memahami gerakan dalam berbagai konteks fisika.
Persamaan Dan Rumus Velocity
Dalam studi kinematika, “velocity” atau kecepatan mendefinisikan seberapa cepat posisi sebuah objek berubah seiring dengan waktu. Dalam banyak literatur, istilah ini sering disebut sebagai “kecepatan sesaat” untuk membedakannya dengan “kecepatan rata-rata”.
Seringkali, dalam berbagai aplikasi, kita memerlukan perhitungan kecepatan rata-rata objek. Dengan kata lain, kecepatan yang konstan yang akan memberikan hasil perpindahan yang sama seperti kecepatan yang berubah-ubah dalam interval waktu yang sama. Rumus matematik untuk menghitung velocity sesaat dan kecepatan rata-rata adalah:
Dengan pemahaman yang benar tentang persamaan gerakan, kita dapat menganalisis berbagai fenomena fisik dengan lebih akurat.
Material Sound Velocities
Tabel di bawah ini mencantumkan kecepatan ultrasonik gelombang longitudinal pada berbagai jenis bahan umum yang dapat diukur menggunakan alat ukur ketebalan ultrasonik. Harap dicatat bahwa ini hanya panduan umum. Kecepatan sebenarnya dalam bahan-bahan ini dapat bervariasi secara signifikan akibat berbagai faktor seperti komposisi khusus atau struktur mikro, orientasi butir atau serat, porositas, dan suhu. Hal ini terutama berlaku dalam kasus logam cor, fiberglass, plastik, dan komposit. Untuk akurasi terbaik dalam pengukuran ketebalan, kecepatan bunyi dalam bahan uji tertentu sebaiknya selalu diukur dengan melakukan kalibrasi kecepatan pada sampel dengan ketebalan yang diketahui.
Material | V (in./µsec) | V (m/sec) |
---|---|---|
Akrilik (Perspex) | 0.1070 | 2730 |
Aluminium | 0.2490 | 6320 |
Beryllium | 0.5080 | 12900 |
Brass | 0.1740 | 12900 |
Composite, graphite/epoxy |
0.1200 | 3070 |
Copper | 0.1830 | 4660 |
Diamond | 0.7090 | 18000 |
Fiberglass | 0.1080 | 2740 |
Glycerin | 0.0760 | 1920 |
Inconel® | 0.2290 | 5820 |
Iron, Cast (soft) | 0.1380 | 3500 |
Iron, Cast (hard) | 0.2200 | 5600 |
Iron oxide (magnetite) | 0.2320 | 5890 |
Lead | 0.0850 | 2160 |
Lucite® | 0.1060 | 2680 |
Nickel, pure | 0.2220 | 5630 |
Polyamide | 0.0870 | 2200 |
Rubber, polybutadiene | 0.0630 | 1610/td> |
Silicon | 0.3790 | 9620 |
Steel, 1020 | 0.2320 | 5890 |
Steel, 4340 | 0.2300 | 5850 |
Steel, 302 austenitic stainless | 0.2260 | 5740 |
Tin | 0.1310 | 3320 |
Titanium | 0.2400 | 6100 |
Tungsten | 0.2040 | 5180 |
Zinc | 0.2040 | 5180 |
Zirconium | 0.1640 | 4170 |