As built drawings adalah dokumen penting dalam industri konstruksi yang menggambarkan kondisi aktual dari sebuah proyek setelah selesai dibangun. Dokumen ini mencakup semua perubahan dan modifikasi yang telah dilakukan selama proses konstruksi, termasuk perubahan desain, perubahan material, dan perubahan lainnya yang terjadi selama proyek berlangsung.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang as built drawings, termasuk pengertian, manfaat, dan prosesnya. Mari kita mulai dengan memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan as built drawings.
Pengertian As Built Drawings
As built drawings, atau juga dikenal sebagai record drawings, adalah dokumen teknis yang berfungsi sebagai referensi untuk memperlihatkan kondisi aktual dari sebuah proyek setelah selesai dibangun. Dokumen ini mencakup semua perubahan yang telah dilakukan dan mencerminkan bagaimana proyek tersebut sebenarnya terlihat.
Secara umum, as built drawings digunakan untuk memperlihatkan perubahan desain, perubahan material, perubahan sistem, dan perubahan lainnya yang terjadi selama proses konstruksi. Dokumen ini sangat penting bagi pemilik bangunan, kontraktor, dan pihak terkait lainnya untuk memahami kondisi aktual sebuah proyek dan melakukan pemeliharaan atau perubahan di masa depan.
Peran As Built Drawings dalam Proyek Konstruksi
As built drawings memiliki peran yang sangat penting dalam proyek konstruksi. Dokumen ini menjadi acuan utama untuk memperlihatkan bagaimana proyek selesai dibangun dan mencerminkan kondisi aktual dari proyek tersebut. Selain itu, as built drawings juga memainkan peran penting dalam perencanaan pemeliharaan dan perubahan di masa depan. Dengan memiliki as built drawings yang akurat, pemilik bangunan dapat mengidentifikasi dengan jelas perubahan yang telah dilakukan selama proses konstruksi dan melakukan tindakan yang diperlukan sesuai kebutuhan.
Pentingnya As Built Drawings dalam Industri Konstruksi
Pentingnya as built drawings dalam industri konstruksi tidak bisa diremehkan. Dokumen ini menjadi bukti konkret tentang pekerjaan yang telah dilakukan dan mencerminkan kondisi aktual dari sebuah proyek. Berikut adalah beberapa alasan mengapa as built drawings sangat penting dalam industri konstruksi:
a. Sebagai Dokumen Referensi: As built drawings menjadi dokumen referensi yang sangat penting bagi pemilik bangunan, kontraktor, dan pihak terkait lainnya. Dokumen ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana proyek terlihat setelah selesai dibangun dan mencerminkan perubahan yang telah dilakukan selama proses konstruksi.
b. Memudahkan Pemeliharaan dan Perubahan: Dengan adanya as built drawings yang akurat, pemilik bangunan dapat dengan mudah melakukan pemeliharaan dan perubahan di masa depan. Dokumen ini memberikan informasi yang diperlukan tentang sistem, material, dan komponen yang digunakan dalam konstruksi, sehingga pemeliharaan dan perubahan dapat dilakukan dengan tepat.
c. Menghindari Kesalahan dan Konflik: As built drawings juga membantu menghindari kesalahan dan konflik di masa depan. Dengan memiliki dokumen yang mencerminkan kondisi aktual dari proyek, semua pihak terkait dapat memahami dengan jelas perubahan yang telah dilakukan dan menghindari kesalahan atau konflik yang mungkin terjadi.
Contoh As Built Drawings
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang as built drawings, berikut adalah beberapa contoh dokumen tersebut:
a. Gambar Teknis: As built drawings biasanya terdiri dari gambar teknis yang mencerminkan kondisi aktual dari proyek. Gambar ini mencakup perubahan desain, perubahan sistem, dan perubahan lainnya yang terjadi selama proses konstruksi.
b. Catatan Perubahan: Selain gambar teknis, as built drawings juga mencakup catatan perubahan yang mencerminkan semua perubahan yang telah dilakukan selama proses konstruksi. Catatan ini dapat berupa catatan tertulis, catatan foto, atau catatan lainnya yang relevan dengan proyek.
c. Spesifikasi Material: As built drawings juga mencakup spesifikasi material yang digunakan dalam konstruksi. Dokumen ini memberikan informasi yang diperlukan tentang jenis material, ukuran, dan kualitas material yang digunakan dalam proyek.
Manfaat As Built Drawings
Penting untuk memahami manfaat dari as built drawings dalam industri konstruksi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari dokumen ini:
1. Referensi Visual
As built drawings memberikan referensi visual yang jelas tentang bagaimana proyek terlihat setelah selesai dibangun. Hal ini memudahkan pemilik bangunan, kontraktor, dan pihak terkait lainnya untuk memahami struktur, sistem, dan detail lainnya yang ada di dalam bangunan.
Contoh as built drawings yang mencerminkan perubahan desain dan perubahan sistem pada proyek dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana proyek tersebut sebenarnya terlihat. Referensi visual ini sangat berguna dalam melakukan pemeliharaan atau perubahan di masa depan, karena semua pihak terkait dapat melihat dengan jelas bagaimana proyek selesai dibangun.
2. Perubahan dan Modifikasi
Dokumen as built drawings mencakup semua perubahan dan modifikasi yang telah dilakukan selama proses konstruksi. Hal ini mempermudah identifikasi perubahan apa saja yang telah dilakukan dan memungkinkan untuk melakukan perubahan atau pemeliharaan di masa depan.
Contoh as built drawings yang mencerminkan perubahan desain, perubahan material, atau perubahan sistem dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam melakukan perubahan atau pemeliharaan di masa depan. Dokumen ini memastikan bahwa semua pihak terkait memahami dengan jelas perubahan yang telah dilakukan dalam proyek.
3. Pedoman Pemeliharaan
As built drawings juga berfungsi sebagai pedoman pemeliharaan. Dokumen ini memberikan informasi yang diperlukan untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan bangunan secara tepat, termasuk spesifikasi material, sistem, dan komponen yang digunakan dalam konstruksi.
Contoh as built drawings yang mencakup spesifikasi material, spesifikasi sistem, atau spesifikasi komponen dapat menjadi panduan yang berguna dalam melakukan pemeliharaan bangunan. Informasi yang terdokumentasi dengan baik dalam as built drawings memastikan bahwa pemeliharaan yang dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Proses Pembuatan As Built Drawings
Proses pembuatan as built drawings melibatkan beberapa tahapan penting. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dilakukan dalam proses pembuatan as built drawings:
1. Pengumpulan Data
Tahap pertama dalam proses ini adalah mengumpulkan semua data yang diperlukan, termasuk gambar desain awal, catatan perubahan, dan informasi lainnya yang relevan dengan proyek. Pengumpulan data yang komprehensif merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa as built drawings yang dihasilkan akurat dan mencerminkan kondisi aktual dari proyek.
Pada tahap ini, semua data yang diperlukan harus dikumpulkan dengan teliti. Hal ini meliputi gambar desain awal, perubahan desain yang telah dilakukan, catatan perubahan yang telah tercatat, spesifikasi material, dan informasi lainnya yang relevan dengan proyek. Semakin lengkap dan akurat data yang dikumpulkan, semakin baik hasil as built drawings yang dihasilkan
2. Pemetaan Kondisi Aktual
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan pemetaan kondisi aktual proyek. Hal ini melibatkan pengukuran dan penggambaran kondisi aktual bangunan, termasuk perubahan yang telah dilakukan selama proses konstruksi.
Pada tahap ini, tim yang terlibat dalam pembuatan as built drawings akan melakukan pengukuran yang teliti dan akurat terhadap proyek yang telah selesai dibangun. Pengukuran dilakukan untuk mencatat dimensi, struktur, sistem, dan detail lainnya yang ada dalam bangunan. Data yang terkumpul dari pengukuran ini akan menjadi dasar dalam menggambar as built drawings.
3. Pengembangan As Built Drawings
Setelah pemetaan selesai, data akan digunakan untuk mengembangkan as built drawings. Proses ini melibatkan pembuatan gambar teknis yang mencerminkan kondisi aktual proyek. Tim yang bertanggung jawab akan menggunakan perangkat lunak desain atau CAD (Computer-Aided Design) untuk menggambar as built drawings dengan akurat.
Pada tahap ini, tim akan menggabungkan data pengukuran dengan data yang telah dikumpulkan sebelumnya, seperti gambar desain awal, catatan perubahan, dan spesifikasi material. Dalam menggambar as built drawings, tim harus memperhatikan detail-detail penting, termasuk ukuran, proporsi, dan orientasi yang akurat sesuai dengan kondisi aktual proyek.
4. Verifikasi dan Revisi
Setelah as built drawings selesai digambar, langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi dan revisi. Proses ini penting untuk memastikan bahwa as built drawings yang dihasilkan akurat dan sesuai dengan kondisi aktual proyek.
Pada tahap ini, tim yang bertanggung jawab akan melakukan verifikasi terhadap as built drawings dengan membandingkannya dengan kondisi aktual proyek. Jika ditemukan perbedaan atau kesalahan, tim akan melakukan revisi yang diperlukan untuk memperbaiki kesalahan dan memastikan bahwa as built drawings akurat.
Kesimpulan
As built drawings adalah dokumen penting dalam industri konstruksi yang menggambarkan kondisi aktual dari sebuah proyek setelah selesai dibangun. Dokumen ini memberikan informasi yang diperlukan untuk memahami perubahan dan modifikasi yang telah dilakukan selama proses konstruksi. Selain itu, as built drawings juga berfungsi sebagai referensi visual dan pedoman pemeliharaan bagi pemilik bangunan dan pihak terkait lainnya.
Pada artikel ini, kita telah membahas secara mendalam tentang pengertian as built drawings, manfaatnya dalam industri konstruksi, serta proses pembuatannya. As built drawings memiliki peran yang penting dalam proyek konstruksi, sebagai dokumen referensi, pemeliharaan, dan perubahan di masa depan. Proses pembuatan as built drawings melibatkan pengumpulan data, pemetaan kondisi aktual, pengembangan gambar teknis, dan verifikasi serta revisi.
Dengan memahami pentingnya as built drawings dan melaksanakan proses pembuatannya dengan teliti, kita dapat memastikan bahwa proyek konstruksi dapat dilakukan dengan efisien dan dapat dipelihara dengan baik di masa depan. As built drawings memberikan bukti konkret tentang pekerjaan yang telah dilakukan dan menjadi acuan utama dalam memahami kondisi aktual dari proyek konstruksi.
