Non-destructive test (NDT) : Jenis dan Pengaplikasiannya

Non-destructive test (NDT) : Jenis dan Pengaplikasiannya

Mengenal Kerusakan Pada Material dan Produk Dengan NDT Test

Non-destructive test (NDT) adalah teknik inspeksi yang digunakan untuk mengevaluasi sifat bahan atau komponen tanpa merusak integritasnya. Teknik ini sangat penting dalam berbagai industri seperti pengelasan, perkapalan, konstruksi, dan penerbangan, untuk menjamin keamanan dan kualitas produk atau struktur. Artikel ini akan membahas pokok bahasan NDT, sejarah, jenis-jenis NDT, kelebihan dan kekurangan, serta pengaplikasian metodenya.

Apa Itu Non-Destructive Test (NDT)

Non-destructive test atau NDT adalah serangkaian teknik inspeksi yang digunakan untuk mengidentifikasi kecacatan atau kerusakan pada bahan atau komponen tanpa mengubah atau merusak fisiknya. Tujuan utama NDT adalah untuk memastikan integritas dan keandalan suatu produk atau struktur tanpa mengganggu fungsi atau kinerjanya.

Sejarah Non-Destructive Test (NDT)

Sejarah NDT dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20, ketika teknik radiografi diperkenalkan oleh Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895. Radiografi menjadi metode inspeksi pertama yang digunakan secara luas dalam industri, terutama dalam bidang pengelasan dan perkapalan. Sejak itu, berbagai metode NDT lainnya telah dikembangkan dan diterapkan dalam berbagai industri, seperti ultrasonik, magnetik, dan penetrant.

Jenis-Jenis Non-Destructive Test (NDT)

Radiografi (RT)

Radiografi adalah teknik NDT yang menggunakan sinar-X atau sinar gamma untuk mengidentifikasi kecacatan dalam bahan atau komponen. Sinar-X atau gamma ditembakkan melalui bahan atau komponen, dan kecacatan akan terlihat sebagai perubahan densitas pada film radiografis yang ditempatkan di belakangnya.

Kelebihan:

  •  Dapat mendeteksi kecacatan internal dan eksternal pada berbagai jenis material.
  •  Hasil inspeksi dapat dicatat dalam bentuk film atau digital.

Kekurangan:

  • Memerlukan peralatan yang mahal dan perawatan yang intensif.
  • Memerlukan pengendalian keselamatan yang ketat karena radiasi yang dihasilkan.

Ultrasonik (UT)

Ultrasonik adalah metode NDT yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mendeteksi kecacatan dalam bahan atau komponen. Gelombang suara dipantulkan kembali ke transduser setelah mengenai kecacatan, dan waktu pantulannya digunakan untuk menghitung kedalaman dan ukuran kecacatan.

Kelebihan:
– Dapat mendeteksi kecacatan dalam dan ukurannya dengan akurat.
– Tidak memerlukan akses ke sisi seberang dari bahan atau komponen yang diuji.
Kekurangan:

Memerlukan operator yang sangat terampil dan berpengalaman.
Tidak efektif untuk bahan yang sangat tipis atau memiliki struktur internal yang kompleks.

Magnetic Particle Inspection (MPI)

Magnetic Particle Inspection adalah teknik NDT yang menggunakan medan magnet untuk mendeteksi kecacatan pada permukaan atau dekat permukaan bahan feromagnetik. Kecacatan akan mengubah medan magnet, sehingga partikel magnetik akan menempel pada area kecacatan dan membuatnya terlihat.

Kelebihan:

  •  Cepat dan mudah dilakukan.
  •  Sangat efektif untuk mendeteksi kecacatan permukaan dan subpermukaan.

Kekurangan:

  • Hanya bisa digunakan pada bahan feromagnetik.
  • Tidak dapat mendeteksi kecacatan yang terlalu dalam.

Liquid Penetrant Inspection (LPI)

Liquid Penetrant Inspection adalah metode NDT yang menggunakan cairan penetrant untuk mendeteksi kecacatan pada permukaan bahan atau komponen yang tidak berpori. Cairan penetrant akan meresap ke dalam kecacatan dan kemudian dibilas, meninggalkan jejak yang terlihat dengan bantuan zat pengembang atau sinar ultraviolet.

Liquid Penetrant Inspection (LPI)

Kelebihan:
– Mudah dan murah untuk digunakan.
– Dapat digunakan pada berbagai jenis material.
Kekurangan:

Hanya bisa mendeteksi kecacatan permukaan.
Memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses pengerjaannya.

Vacuum Test dan Holiday Detector

Selain metode NDT yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat juga metode inspeksi lain seperti Vacuum Test dan Holiday Detector yang digunakan dalam berbagai industri. Berikut ini adalah penjelasan tentang kedua metode tersebut:

Vacuum Test

Vacuum Test, juga dikenal sebagai Vacuum Box Testing, adalah metode inspeksi yang digunakan untuk mendeteksi kebocoran atau kecacatan pada sambungan pengelasan, tangki, atau struktur yang kedap udara. Metode ini melibatkan penggunaan kotak vakum yang ditempatkan pada permukaan yang diuji, dan kemudian udara di dalam kotak dikeluarkan untuk menciptakan vakum. Kebocoran atau kecacatan akan terlihat sebagai gelembung udara ketika larutan sabun atau detektor gelembung diterapkan pada area yang diuji.

Kelebihan Vacuum Test:

  • Mudah dan cepat dilakukan.
  • Tidak memerlukan peralatan yang mahal atau operator yang sangat terampil.
  • Sangat efektif dalam mendeteksi kebocoran atau kecacatan pada sambungan pengelasan atau struktur yang kedap udara.

Kekurangan Vacuum Test:

  • Hanya efektif untuk mendeteksi kebocoran atau kecacatan pada permukaan.
  • Tidak dapat digunakan untuk inspeksi bahan atau komponen yang tidak kedap udara.

Holiday Detector

Cek Isoasi

Holiday Detector, atau Spark Tester, adalah metode inspeksi yang digunakan untuk mendeteksi kecacatan atau porositas pada lapisan pelindung atau isolasi, seperti cat atau lapisan epoksi. Metode ini melibatkan penggunaan perangkat yang menghasilkan tegangan tinggi yang diterapkan pada permukaan lapisan. Kecacatan atau porositas akan terdeteksi sebagai percikan atau loncatan listrik antara perangkat dan bahan atau komponen di bawah lapisan pelindung.

Kelebihan Holiday Detector:

  • Dapat mendeteksi kecacatan atau porositas pada lapisan pelindung dengan cepat dan efisien.
  • Sangat efektif untuk memastikan integritas dan keandalan lapisan pelindung atau isolasi.

Kekurangan Holiday Detector:

  •  Hanya efektif untuk inspeksi pada lapisan pelindung atau isolasi yang konduktif.
  • Tidak dapat digunakan untuk mendeteksi kecacatan pada bahan atau komponen di bawah lapisan pelindung.
  •  Penggunaan tegangan tinggi dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi operator.

Pengaplikasian Metode

Non-Destructive Test (NDT)

Metode NDT digunakan dalam berbagai industri untuk memastikan kualitas dan keamanan produk atau struktur. Berikut ini adalah beberapa contoh pengaplikasian metode NDT:

  • Radiografi (RT) digunakan dalam industri pengelasan, perkapalan, dan penerbangan untuk mengidentifikasi kecacatan dalam logam yang dilas, komponen mesin, dan struktur pesawat.
  • Ultrasonik (UT) umumnya digunakan dalam inspeksi pipa, tangki, dan komponen struktural dalam industri perminyakan dan gas, konstruksi, dan penerbangan.
  • Magnetic Particle Inspection (MPI) sering digunakan untuk mendeteksi retak pada permukaan dan subpermukaan dalam komponen mesin, struktur baja, dan pengelasan.
  • Liquid Penetrant Inspection (LPI) digunakan dalam berbagai industri, termasuk otomotif, perkapalan, dan penerbangan, untuk mengevaluasi kecacatan permukaan pada material seperti logam, plastik, dan keramik.

Jenis-Jenis Advanced NDT

Selain metode NDT konvensional yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat juga metode advanced NDT yang lebih canggih dan akurat dalam mendeteksi kecacatan pada bahan atau komponen. Berikut ini adalah beberapa metode advanced NDT yang umum digunakan dalam industri:

Phased Array Ultrasonic Testing (PAUT)

Phased Array Ultrasonic Testing (PAUT) adalah teknologi ultrasonik canggih yang menggunakan sejumlah elemen transduser untuk menghasilkan gelombang suara dengan berbagai sudut. PAUT memungkinkan inspektur untuk mengontrol dan memfokuskan energi ultrasonik, sehingga menghasilkan gambaran kecacatan yang lebih jelas dan akurat.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Advanced NDT

Kelebihan:

  • Dapat menghasilkan gambaran kecacatan yang lebih jelas dan akurat.
  • Memungkinkan inspeksi dengan berbagai sudut dan fokus.
  • Hasil inspeksi dapat dicatat dalam bentuk digital.

Kekurangan:

  • Memerlukan peralatan yang mahal dan operator yang sangat terampil.
  • Tidak efektif untuk bahan yang sangat tipis atau memiliki struktur internal yang kompleks.

Time of Flight Diffraction (TOFD)

Time of Flight Diffraction (TOFD) adalah teknik ultrasonik yang memanfaatkan difraksi gelombang suara yang dihasilkan oleh ujung kecacatan. Metode ini sangat akurat dalam mengukur kedalaman dan ukuran kecacatan, serta dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan retak sepanjang waktu.

Kelebihan:

  • Sangat akurat dalam mengukur kedalaman dan ukuran kecacatan.
  • Dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan retak sepanjang waktu.
  • Tidak memerlukan akses ke sisi seberang dari bahan atau komponen yang diuji.

Kekurangan:

  • Memerlukan peralatan yang mahal dan operator yang sangat terampil.
  • Lebih sulit untuk diaplikasikan pada bahan atau struktur dengan bentuk yang kompleks.

Electromagnetic Acoustic Transducer (EMAT)

Electromagnetic Acoustic Transducer (EMAT) adalah teknologi ultrasonik yang menghasilkan gelombang suara dalam bahan dengan menggunakan medan elektromagnetik, sehingga tidak memerlukan kontak langsung antara transduser dan bahan yang diuji. EMAT sangat berguna untuk inspeksi pada suhu tinggi, lingkungan korosif, atau permukaan yang tidak rata.

Kelebihan:

  •  Tidak memerlukan kontak langsung antara transduser dan bahan yang diuji.
  •  Dapat digunakan untuk inspeksi pada suhu tinggi, lingkungan korosif, atau permukaan yang tidak rata.
  • Hemat waktu dan biaya karena tidak memerlukan persiapan permukaan atau couplant.

Kekurangan:

  • Sensitivitas lebih rendah dibandingkan dengan metode ultrasonik konvensional.
  • Memerlukan peralatan yang lebih canggih dan operator yang sangat terampil.

Acoustic Emission (AE)

Acoustic Emission (AE) adalah teknik NDT yang mendeteksi gelombang suara yang dihasilkan oleh pelepasan energi akibat kecacatan atau perubahan struktural dalam bahan. Metode ini dapat digunakan untuk mendeteksi dan memantau kecacatan yang aktif, seperti retak yang tumbuh atau korosi yang sedang berlangsung.

Kelebihan:

  • Dapat mendeteksi dan memantau kecacatan yang aktif, seperti retak yang tumbuh atau korosi yang sedang berlangsung.
  • Memungkinkan pemantauan kecacatan secara real-time dan tanpa gangguan pada operasi.

Kekurangan:

  • Hasil inspeksi bisa dipengaruhi oleh sumber suara latar belakang atau interferensi.
  • Memerlukan analisis data yang kompleks dan operator yang sangat terampil untuk menginterpretasi hasilnya.

Guided Wave Ultrasonic Testing (GWUT)

Lng Range UT (GWUT)

Guided Wave Ultrasonic Testing (GWUT) adalah teknik ultrasonik yang menggunakan gelombang suara yang dipandu oleh struktur yang diuji, seperti pipa atau plat. Metode ini memungkinkan inspeksi jarak jauh dan screening kecacatan pada area yang sulit diakses atau berbahaya.

Advanced NDT menjadi pilihan yang lebih baik dalam beberapa kasus karena keakuratan dan efisiensinya dalam mendeteksi kecacatan. Namun, metode-metode ini memerlukan peralatan yang lebih canggih dan operator yang sangat terampil dan berpengalaman untuk menginterpretasi hasil inspeksinya.

Kelebihan:

  • Memungkinkan inspeksi jarak jauh dan screening kecacatan pada area yang sulit diakses atau berbahaya.
  • Dapat mendeteksi kecacatan pada permukaan dan subpermukaan.

Kekurangan:

  • Memerlukan peralatan yang mahal dan operator yang sangat terampil.
  • Lebih sulit untuk menginterpretasi hasil inspeksi karena variasi dalam mode dan dispersi gelombang suara yang dipandu.