Sound Level Meter

Pengertian Fungsi dan Cara Penggunaan Sound Level Meter

Pendahuluan

Pengukuran tingkat suara atau noise level adalah hal penting dalam banyak bidang, terutama dalam teknik. Salah satu alat yang digunakan untuk ini adalah “sound level meter”. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek penting seputar sound level meter,

Pengertian Sound Level Meter

Sound Level Meter adalah sebuah instrumen pengujian yang dirancang khusus untuk mengukur tingkat intensitas suara, yang sangat penting, terutama dalam konteks industri. Sebagai contoh, dalam industri penerbangan, sangatlah penting untuk menguji tingkat kebisingan atau tekanan suara yang dihasilkan untuk memahami dampaknya terhadap lingkungan sekitar

Sound Level Meter, juga dikenal sebagai alat pengukur suara, adalah instrumen penting yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan atau intensitas suara. Alat ini bekerja dengan merespons gelombang suara yang berinteraksi dengan mikrofon di dalamnya. Respon ini kemudian diubah menjadi pembacaan numerik yang menggambarkan tingkat suara dalam satuan decibel (dB).

Dalam dunia industri, penggunaan Sound Level Meter sangat penting. Alat ini membantu dalam menganalisis dan mengontrol tingkat suara atau kebisingan di tempat kerja, yang penting untuk kesehatan dan keselamatan pekerja. Industri seperti konstruksi, manufaktur, dan penerbangan adalah beberapa sektor di mana penggunaan Sound Level Meter sangat umum.

Terdapat berbagai jenis Sound Level Meter, termasuk versi analog dan digital. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Beberapa model lebih sederhana dan hanya memberikan pembacaan tingkat suara keseluruhan, sedangkan model yang lebih canggih dapat memberikan analisis frekuensi dan waktu lebih detail.

Pemilihan Sound Level Meter yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan spesifik penggunaan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang fungsi dan pengoperasian Sound Level Meter menjadi penting.

Berikut ini adalah panduan praktis untuk menggunakan sound level meter:

1. Mengaktifkan Alat: Langkah pertama dalam menggunakan sound level meter adalah dengan mengaktifkan alat tersebut. Periksa baterai dan pastikan alat dalam kondisi siap pakai.

2. Memilih Jenis Pengukuran: Setelah alat aktif, pilih tipe pengukuran sesuai dengan jenis kebisingan yang akan diukur. Jika kebisingan berkelanjutan, pilih opsi ‘fast’. Namun, jika kebisingan bersifat sporadis atau terputus-putus, gunakan opsi ‘slow’.

3. Menyesuaikan Rentang Pengukuran: Selanjutnya, atur rentang pengukuran sesuai dengan tingkat kebisingan yang diperkirakan. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan pembacaan yang lebih akurat.

4. Menentukan Area Pengukuran: Langkah berikutnya adalah menentukan area yang akan diukur. Tempatkan sound level meter di posisi yang paling mewakili tingkat kebisingan di area tersebut.

5. Melakukan Pengukuran: Lakukan pengukuran selama 1-2 menit dan lakukan pembacaan sebanyak 6 kali atau sesuai dengan instruksi pada manual alat. Pastikan untuk tidak mengganggu alat selama proses pengukuran.

6. Membaca Hasil Pengukuran: Setelah pengukuran selesai, catat hasil yang ditampilkan pada layar alat. Ini merupakan tingkat kebisingan di lokasi pengukuran.

7. Menghitung Rata-rata Kebisingan: Terakhir, tulis semua hasil pengukuran dan hitung rata-rata kebisingannya. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang tingkat kebisingan di area yang diukur.

Dalam melakukan pengukuran menggunakan Sound Level Meter, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Berikut ini beberapa faktornya:

1. Lokasi Pengukuran: Posisi dan lokasi tempat pengukuran suara sangat penting. Tempat yang dekat dengan sumber suara atau di dalam ruangan dapat memberikan hasil yang berbeda dibandingkan jika pengukuran dilakukan di luar ruangan atau jauh dari sumber suara.

2. Sumber Suara: Jenis dan karakteristik sumber suara juga akan mempengaruhi hasil pengukuran. Misalnya, suara yang konstan atau berkelanjutan akan memberikan hasil yang berbeda dengan suara yang terputus-putus atau impulsif.

3. Lingkungan Sekitar: Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan tekanan udara juga bisa mempengaruhi pembacaan suara. Selain itu, benda-benda di sekitar area pengukuran seperti gedung atau pohon juga bisa mempengaruhi penyebaran dan penyerapan gelombang suara.

4. Kalibrasi Alat: Kalibrasi yang tepat dari Sound Level Meter sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat. Alat yang tidak dikalibrasi dengan benar dapat memberikan pembacaan yang salah.

5. Cara Penggunaan Alat: Cara penggunaan alat juga mempengaruhi hasil pengukuran. Misalnya, memegang alat secara langsung dapat meredam sebagian gelombang suara dan menyebabkan pembacaan yang lebih rendah.

Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, penting untuk memahami dan mempertimbangkan faktor-faktor ini saat menggunakan Sound Level Meter. Jika perlu, konsultasikan dengan profesional atau rujuk ke panduan pengguna untuk mendapatkan petunjuk yang lebih spesifik.

Berikut ini adalah beberapa jenis alat pengukur suara:

1. Sound Level Meter: Ini adalah alat paling umum yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan. Alat ini bisa digunakan untuk memantau dan mengukur tingkat suara dalam berbagai lingkungan, dari lingkungan kerja hingga lingkungan alami.

2. Dosimeter Suara: Alat ini dirancang untuk digunakan oleh individu dan dapat memantau dan merekam tingkat kebisingan selama jangka waktu tertentu. Dosimeter suara biasanya digunakan dalam penilaian risiko keselamatan dan kesehatan kerja.

3. Analisis Spektrum Frekuensi (Spectrum Analyzer): Alat ini digunakan untuk menguraikan suara menjadi komponen frekuensinya dan menganalisis tingkat suara di setiap frekuensi. Ini sangat berguna dalam aplikasi seperti desain akustik dan penelitian suara.

4. Microphone Pengukur: Microphone pengukur adalah alat yang digunakan untuk merekam dan mengukur suara dengan akurasi tinggi. Alat ini sering digunakan dalam laboratorium dan penelitian akustik.

5. Kalibrator Akustik: Kalibrator akustik digunakan untuk mengkalibrasi alat pengukur suara seperti Sound Level Meter dan microphone pengukur. Kalibrasi yang benar sangat penting untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

Setiap alat ini memiliki kegunaan dan keuntungan sendiri. Pemilihan alat yang tepat tergantung pada tujuan pengukuran dan lingkungan di mana pengukuran akan dilakukan.

Berikut ini beberapa merek Sound Level Meter yang populer dan tersedia di Indonesia:

1. Extech Instruments: Merek ini terkenal dengan perangkat pengukur suaranya yang berkualitas. Beberapa model Sound Level Meter mereka mudah digunakan dan akurat.

2. RION: Sebagai produsen global, produk RION dapat ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Mereka menawarkan berbagai perangkat pengukuran suara, termasuk Sound Level Meter.

3. PCE Instruments: Merek ini menawarkan berbagai Sound Level Meter yang dirancang untuk berbagai aplikasi, dari industri hingga lingkungan kerja.

4. Testo: Testo adalah merek Jerman yang populer di Indonesia, dan mereka memproduksi alat pengukur suara yang mudah digunakan dan akurat.

5. Sanfix: Sanfix adalah produsen lokal yang menawarkan berbagai alat pengukur, termasuk Sound Level Meter. Produk mereka dirancang untuk berbagai aplikasi dan industri.

6. Krisbow: Merek lokal ini menawarkan alat ukur suara yang terjangkau dan mudah digunakan, menjadikannya pilihan populer bagi banyak pengguna.

7. Kyoritsu: Merek Jepang ini juga memiliki kehadiran yang kuat di Indonesia, dengan berbagai alat pengukur suara yang akurat dan andal.

Pastikan untuk memilih Sound Level Meter yang paling cocok dengan kebutuhan pengukuran Anda, mempertimbangkan faktor seperti akurasi, fitur, dan harga. Selalu merujuk ke manual pengguna dan melakukan kalibrasi secara teratur untuk memastikan hasil pengukuran yang akurat.