Pengertian audit energi mungkin belum sepenuhnya diketahui oleh setiap orang. Bahkan istilah ini mungkin terdengar cukup asing bagi masyarakat umum. Sebab tidak semua orang bersentuhan langsung dengan bidang audit energi ini. Namun demikian memahami hal ini bisa jadi cukup penting untuk beberapa orang. Simak informasinya di bawah ini.
Pengertian Audit Energi Secara Umum
Sebenarnya istilah ini merupakan suatu proses evaluasi mengenai pemanfaatan energi hingga bisa mengidentifikasi peluang bagi penghematan energi demi efisiensi perusahaan. Maka sesuai dengan namanya hal ini tentu saja berkaitan dengan energi.
Terutama mengenai energi yang digunakan di berbagai bangunan. Biasanya hal ini dilakukan pada bangunan gedung sehingga bisa diketahui besarnya aliran energi yang sudah keluar untuk gedung tersebut. Dengan mengetahui besarnya aliran energi tersebut maka nantinya bisa dilakukan penghematan tentunya dengan berbagai perhitungan yang dilakukan.
Tujuan Melakukan Audit Energi
Melakukan audit energi merupakan hal yang cukup penting, baik dalam lingkup skala kecil, hingga lingkup yang lebih besar. Misalnya dalam sebuah rumah tangga, pada perusahaan, hingga industri. Hal ini berkenaan dengan beberapa fungsi dari melakukan tindakan tersebut. Dipercaya melakukan audit energi dapat memberikan banyak fungsi dan manfaat, antara lain yaitu seperti yang tertera berikut di bawah ini.
Mengetahui Jumlah Penggunaan Energi Aktual
Hal yang paling mendasar dari melakukan audit pada energi dan penggunaannya yaitu untuk mengetahui seberapa besar skala penggunaan energi pada suatu area atau tempat. Misalnya penggunaan energi rata-rata dalam rumah tangga, atau besarnya kebutuha penggunaan energi pada perusahaan maupun industri. Dengan demikian maka dapat diketahui berapa rata-rata jumlah penggunaan energi yang diperlukan dalam setiap lini tersebut secara aktual.
Mengidentifikasi Penghematan Energi
Melakukan audit energi juga dapat memberikan fungsi untuk melihat dan melakukan identifikasi apakah ada potensi yang dapat mendukung penghematan energi. Melalui dilakukannya audit, maka tentu dapat dengan mudah melihat aspek-aspek mana yang dapat dihemat secara optimal sehingga penggunaan energi tidak akan berlebihan ke depannya. Audit membantu melihat potensi efisiensi yang aktual serta segi penghematan energi yang dapat dilakukan saat diperlukan. Sehingga dapat pula membantu memberikan masukan dalam kegiatan apa saja yang dapat mendukung aktivitas untuk menghemat energi tersebut.
Memastikan Kecukupan Penyediaan Energi
Sering kali kendala yang dialami salah satunya yaitu dalam hal penyediaan dan pelaksanaan penyaluran energi pada pos-pos yang membutuhkan. Dengan melakukan audit secara tepat dan proporsional maka tentunya hal-hal yang menjadikan masalah pada hal tersebut dapat dilihat secara cepat dan tepat. Sehingga dapat juga secara tidak langsung membantu untuk memastikan apakah penyediaan hingga penyaluran energi yang berjalan saat ini mencukupi atau tidak. Apabila terjadi kendala dan kebutuhan energi masih belum optimal, maka dapat dilakukan tindakan serta langkah yang memadai berdasarkan penemuan dari hasil audit energi.
Melihat Potensi Permasalahan Dalam Penyaluran Energi
Audit juga dapat berfungsi untuk melihat apa saja potensi permasalahan yang terjadi dalam hal penyaluran energi. Baik untuk penyaluran energi dari rumah ke rumah, ke instansi dan perusahaan, maupun penyaluran energi skala besar ke berbagai macam industri yang ada. Sering kali penyaluran energi mengalami permasalahan sehingga tidak optimal dan tidak mencapai hasil yang sesuai kebutuhan. Dengan melihat hasil dari audit yang dilakukan, maka tentu hal tersebut dapat dilihat lebih jauh mengenai potensi permasalahan yang terjadi. Sehingga bersama-sama dapat menentukan apa solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Menentukan Langkah Optimalisasi Energi
Berkat adanya audit energi, maka dapat juga memberikan masukan tentang langkah yang akan dilakukan untuk melakukan optimalisasi dalam hal tersebut. Entah optimisasi dalam melakukan penyaluran dan distribusi energi, optimisasi dalam melakukan penghematan sumber daya energi yang tidak diperlukan, hingga langkah terkait lainnya. Yang terpenting tujuan dari melakukan hal tersebut yaitu untuk memastikan kesinambungan proses penerimaan energi sesuai kebutuhan secara hemat serta optimal pada berbagai sektor dan area.
Itulah beberapa fungsi melakukan audit energi pada setiap lini, baik yang berskala kecil hingga yang berskala besar. Dengan melakukan audit secara tepat tentu dapat melihat seberapa besar kebutuhan serta penggunaan energi di berbagai macam bidang. Sehingga apabila terjadi permasalahan di dalamnya, dapat dilakukan tindakan perbaikan atau solusi yang efektif dan optimal.
Audit Energi Terkait Penggunaan Energi
Audit energi juga semakin diperlukan sehubungan dengan semakin berkembangnya isu lingkungan yang semakin berkurang kualitasnya karena adanya penggunaan energi. Lingkungan yang semakin penuh dengan pencemaran kini sudah bukan lagi merupakan hal yang aneh. Sebab pencemaran lingkungan sudah banyak terjadi bahkan hampir terjadi secara merata di setiap area.
Hal ini terjadi sebagai akibat dari penggunaan energi secara maksimal yang pada akhirnya mendorong terjadinya global warming. Tentu saja efek dari global warming ini cenderung merusak kualitas lingkungan dan pada akhirnya bisa bersifat merugikan manusia. Tidak hanya itu saja tetapi pembuangan energi secara besar-besaran yang menimbulkan global warming juga semakin mengurangi kadar sumber energi yang akan habis.
Manfaat Audit Energi Secara Umum
Manfaat audit energi sebenarnya sangatlah besar terutama bagi banyak perusahaan. Sebab apa yang dilakukan dalam proses audit energi ini berkaitan dengan perhitungan penggunaan energi. Terlebih lagi biasanya sebuah perusahaan selalu membutuhkan banyak energi untuk proses operasional. Maka diperlukan audit energi untuk kemudian bisa menganalisis penggunaan energi. Berikut beberapa manfaat audit energi secara lebih rinci.
Melakukan evaluasi terhadap pemanfaatan energi
Salah satu manfaat khusus dari audit energi adalah adanya evaluasi yang bisa dilakukan dalam hal pemanfaatan energi. Sebab audit energi pada dasarnya bergelut di bidang perhitungan energi. Terutama banyaknya energi yang telah digunakan selama periode tertentu.
Biasanya turut dilakukan proses analisis yang nantinya dapat memberi gambaran mengenai penggunaan dan pemanfaatan energi. Dari hasil perhitungan dan analisis nantinya bisa diketahui apakah selama ini ada pemborosan energi. Atau apakah penggunaan energi selama ini bisa dibilang sudah diminimalisir. Terutama pada perusahaan yang setiap harinya harus menjalankan proses operasional.
Mengetahui peralatan mana yang menghabiskan banyak energi
Jika dari hasil perhitungan dan analisis diketahui telah terjadi pemborosan energi maka akan dilakukan langkah berikutnya. Audit energi yang menemukan adanya pemborosan energi akan melakukan pencarian terhadap peralatan khusus. Yang dimaksud khusus dalam hal ini adalah peralatan yang sekiranya selama ini sudah menghabiskan sangat banyak energi.
Sebab audit energi bisa memberikan hasil mengenai jumlah penggunaan energi pada tiap peralatan. Maka peralatan yang paling boros energi nantinya bisa ditemukan secara lebih mudah. Bukan hanya itu saja melainkan dalam hal ini nantinya juga bisa ditemukan solusi untuk lebih mengeat energi namun operasional perusahaan terus berjalan.
Mengumpulan data untuk melihat peluang penghematan energi
Manfaat selanjutnya dari audit energi adalah melakukan pengumpulan data yang berkitan dengan perhitungan penggunaan energi. Untuk melakukan pengumpulan data tentu saja perlu dilakukan sebuah survey. Khususnya survey yang segala macam pertanyaannya berhubungan dengan pemanfaatan energi pada sebuah bangunan atau gedung perusahaan tertentu.
Survey mengacu pada berapa besar pemakaian energi yang telah dikeluarkan selama ini. Dari hasil survey diharapkan agar nantinya terkumpul seluruh data yang sekiranya siap untuk dianlisis secara lebih lanjut dan lebih detail. Seluruh data yang sudah terkumpul akan dianalisis agar bisa diketahui apakah ada peluang untuk melakukan penghematan energi ataukah tidak.
Mengelola penggunaan energi sehingga semakin efisien
Pemanfaatan energi dewasa ini memang seolah dilakukan secara besar-besaran. Maka bukan lagi menjadi hal yang mengherankan bila sumber energi sekarang semakin berkurang. Terlebih lagi sekarang ini semakin banyak berdiri perusahaan yang menggunakan sangat banyak energi. Untuk itu diperlukan audit energi untuk melakukan perhitungan dan analisis serta evaluasi terhadap pemanfaatan energi.
Dari hasil analisis ini tentu diharapkan agar bisa diperoleh hasil yang akurat mengenai penggunaan energi. Jika memang pemborosan energi telah dilakukan maka akan dilakukan pengelolaan lebih lanjut terhadap penggunaan energi. Hingga akhirnya penggunaan energi jadi semakin efisien.
Manfaat audit energi seperti di atas tentunya bisa menjadi pengetahuan bagi Anda sekalian. Jika sebelumnya audit energi masih belum dipahami dengan baik maka sekarang ini diharapkan agar peran pentingnya bisa semakin dipahami. Dengan adanya audit energi maka nantinya penggunaan energi bisa dilakukan dengan seefisien mungkin. Maka pengeluaran untuk energi bisa semakin ditekan atau dikurangi. Harapannya tentu saja penggunaan energi bisa lebih diminimalisir.
Jenis-Jenis Audit Energi Yang Umum Dilakukan
Jenis-jenis audit energi sudah tentu dibedakan ke dalam berberapa macam atau bagian. Sebab setiap macam jenis audit tentunya memiliki kegiatan masing-masing secara terperinci. Pada dasarnya audit energi ini merupakan suatu proses evaluasi yang mengacu pada pemanfaatan energi. Selain itu audit energi juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi mengenai peningkatan efisiensi terutama pada pengguna sumber energi.
Singkat kata tentunya penggunaan energi diharapkan agar bisa semakin ditekan atau diminimalisir dalam rangka konservasi energi. Namun dalam penerapannya audit energi ini dibagi menjadi tiga jenis yang amsing-masing memiliki potensi kerja masing-masing.
Audit energi singkat
Audit energi singkat menjadi salah satu jenis dari audit energi yang ada dan sangat diperlukan kehadirannya. Jenis audit energi ini antara lain mencakup kegiatan pengumpulan data historis. Bukan hanya itu saja melainkan juga data dokumentasi yang juga menjadi bagian dari bidangnya. Data dokumentasi ini umumnya meliputi data pada bangunan gedung.
Umumnya data dokumentasi ini meliputi observasi serta perhitungan IKE. Selain itu data dokumentasi yang juga dikumpulkan dalam proses pelaksanaan audit energi jenis singkat ini juga bertujuan untuk mengetahui potensi penghematan energi. Audit energi juga dilakukan untuk mendukung proses penyusunan laporan audit.
Audit energi awal
Jenis lainnya dari audit energi adalah audit energi awal. Sebenarnya langkah yang dilakukan dalam proses audit energi awal ini hampir sama dengan proses yang dilakukan pada proses audit energi singkat. Perbedaan intinya hanya ada pada bagian awal proses audit energi saja. Pada jenis audit energi awal rupanya dilakukan hal lain yang tidak terjadi pada proses audit energi singkat.
Salah satunya adalah adanya kegiatan yang berbeda yaitu kegiatan observasi. Kegiatan observasi ini dilakukan di bagian awal pada proses audit. Selain itu dilakukan pula kegiatan lainnya yaitu kegiatan pengukuran sesaat. Kegiatan pengukuran sesaat ini juga dilakukan tepatnya di bagian awal proses audit energi. Jadi kedua hal yang dilakukan pada bagian awal ini merupakan ciri dari jenis audit energi awal.
Audit energi terinci
Jenis yang terakhir dari audit energi adalah jenis audit energi terinci. Tentunya jenis audit energi yang satu ini juga sebenarnya memiliki kesamaan dengan jenis audit energi yang lainnya. Namun ada pula perbedaan khusus dari jenis audit energi yang satu ini. Audit energi terinci meliputi pula adanya pengukuran yang ternyata dilakukan secara lebih detail. Selain itu pengukuran ini juga dilakukan secara lebih lengkap. Bukan hanya itu saja melainkan audit energi terinci ini juga mencakup tindakan analisis teknik dan tindakan analisis finansial sebagai kegiatan pelengkap.
Jenis-jenis audit energi seperti di atas mungkin sebelumnya belum Anda ketahui. Namun sekarang berbagai jenis audit energi sudah Anda ketahui sehingga bisa dipahami pula masing-masing fungsi khususnya. Sebenarnya tujuan dan fungsi utama dari tiap jenis audit energi adalah sama. Yaitu untuk melakukan evaluasi terhadap penggunaan energi dan mengetahui peluang atau potensi bagi proses efisiensi energi.
Namun demikian masing-masing jenis audit energi tersebut seolah memiliki tugas dan porsi masing-masing dalam menjalankan perannya. Berbagai cakupan dari masing-masing jenis audit energi juga berbeda. Hingga proses yang dilakukannya juga mungkin saja ada yang berbeda. Namun bagaimanapun juga berbagai jenis audit energi sama-sama diperlukan untuk bisa mengetahui pemakaian energi selama ini dan membantu mengetahui peluang bagi proses efisiensi energi.
Dengan demikian hasil akhir dari tindakan audit energi ini nantinya bisa berupa penetapan rekomendasi terhadap peningkatan efisiensi terutama pada pengguna energi sekaligus pengguna sumber energi. Dalam hal ini akan diperoleh gambaran secara menyeluruh terhadap seluruh penggunaan energi. Selain itu akan ditetapkan pula berbagai upaya yang bisa dilakukan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan energi.
Langkah Melakukan Audit Energi
Langkah melakukan audit energi menjadi suatu tahapan yang harus dilakukan demi terwujudnya tindakan audit energi yang tepat. Audit energi sendiri sebenarnya merupakan suatu istilah yang mungkin cukup asing bagi masyarakat umum namun sudah banyak didengar oleh kaum profesional. Audit energi bisa dibilang sebagai suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi secara lebih lanjut mengenai peluang hemat energi.
Tidak hanya itu saja tetapi audit energi juga bisa berguna untuk merekomendasikan suatu peningkatan efisiensi energi. Dengan adanya proses ini maka diharapkan ke depannya agar bisa ditemukan peluang bagi adanya potensi penghematan seluruh peralatan pengguna energi. Demikian proses audit energi ini bisa dilakukan dengan melalui berbagai tahapan atau langkah tertentu seperti berikut ini.
Persiapan
Langkah awal yang harus dilakukan oleh pelaku tindakan audit energi adalah proses persiapan. Langkah ini menjadi awal bagi proses audit internal sebelum dijalankan. Pada tahapan persiapan ini tentunya pihak pelaku audit energi haruslah menyusun suatu rencana pelaksanaan. Rencana pelaksanaan ini pada umunya berupa pembuatan jadwal pelaksanaan dan pembuatan kuesioner. Selain itu perlu pula dilakukan pembentukan tim untuk melakukan audit energi. Pada tahapan persiapan ini juga perlu diadakan alat ukur yang sekiranya diperlukan untuk menjalankan setiap tahap dalam proses audit energi.
Survey lapangan
Setelah melalui tahapan persiapan maka Anda bisa berlanjut ke langkah selanjutnya. Langkah berikutnya yang bisa diambil dalam melakukan proses audit energi adalah melakukan survey lapangan. Tindakan survey lapangan ini biasanya mencakup pula proses identifikasi terhadap manajemen energi terutama pada organisasi. Selain itu turut dilakukan pula pengumpulan data. Survey lapangan ini juga meliputi proses verifikasi data baik data primer maupun data sekunder. Kemudian dalam tindakan survey lapangan juga dilakukan klarifikasi terhadap hasil survey yang telah dilakukan.
Analisis data
Jika Anda telah melalui langkah persiapan dan juga langkah survey lapangan maka berarti Anda bisa berlanjut ke tahapan berikutnya. Tahapan berikutnya yaitu proses analisis data yang dilakukan pada data primer dan data sekunder. Kegiatan analisis data ini juga meliputi penerapan sistem manajemen energi sekaligus proses mencari peluang penghematan energi. Maka dengan melakukan kegiatan analisis data ini nantinya berbagai perusahaan bisa melakukan peningkatan terhadap kinerja dari peralatan pengguna energi. Maka penggunaan energi oleh perusahaan menjadi semakin efisien.
Pelaporan
Langkah terakhir dari proses audit energi adalah pelaporan. Dalam hal ini pelaporan dilakukan dengan mengacu pada intensitas konsumsi energi yang dilakukan oleh perusahaan selama ini. Selain itu pelaporan juga mencakup kinerja dari peralatan pengguna energi. Pelaporan ini juga melibatkan adanya berbagai variabel yang sekiranya berhubungan dengan proses konsumsi energi. Tidak hanya itu saja tetapi hal ini juga melibatkan berbagai faktor yang berpengaruh pada efisiensi peralatan.
Langkah melakukan audit energi seperti yang tertera di atas tentu menjadi suatu tahapan yang harus dilalui satu demi satu. Jika memang proses audit energi dilakukan dengan melalui berbagai tahapan di atas maka nantinya hasil dari proses tersebut bisa tepat. Maka nantinya berdasarkan hasil audit energi tentu setiap perusahaan bisa mengetahui peralatan manakah yang sekiranya selama ini memang mengeluarkan sangat banyak energi. Hingga ke depannya bisa dilakukan efisiensi energi. Misalnya saja dengan mengurangi penggunaan peralatan yang emngeluarkan banyak energi. Atau bisa juga dilakukan tidnakan lain untuk meminimalisir penggunaan energi.